A Review Of cara beribadah agama khonghucu
A Review Of cara beribadah agama khonghucu
Blog Article
"Sekarang iman adalah kepastian tentang apa yang diharapkan, keyakinan tentang apa yang tidak dilihat."
Tetapi jawab Yoas kepada semua orang yang mengerumuninya itu: "Kamu mau berjuang membela d Baal? Atau kamu mau menolong dia? Siapa yang berjuang membela Baal akan dihukum mati sebelum pagi. Jika Baal itu allah, biarlah ia berjuang membela dirinya sendiri, setelah mezbahnya dirobohkan orang."
Refleksi: Ayat ini adalah perintah ilahi untuk tidak takut dan berani, karena kehadiran Tuhan yang konstan adalah jaminan utama kita dalam menghadapi segala kesulitan.
Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Ja’dah meletakkan racun mematikan dalam makanan yang akan dikonsumsi oleh Hasan. Melihat saudaranya yang sakit, Husein mendesak Hasan supaya memberitahu perihal orang yang telah tega melakukan hal keji itu kepada beliau.
Refleksi: Di sinilah letak rahasia ketekunan orang Kristen: kekuatan kita bukan berasal dari dalam diri kita sendiri, melainkan dari Kristus. Pemberdayaan ini memungkinkan kita untuk menghadapi segala macam tantangan tanpa menyerah.
Hanya, hendaklah hidupmu berpadanan l dengan Injil Kristus, supaya, apabila aku datang aku melihat, dan apabila aku tidak datang aku mendengar, bahwa kamu teguh berdiri m dalam satu roh one , dan sehati sejiwa berjuang n untuk iman yang timbul dari Berita Injil,
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ فَجَاءَ رَجُلٌ مِنْ أَقْبَحِ النَّاسِ وَجْهًا وَأَقْبَحِهِمْ ثِيَابًا، وَأَنْتَنِ النَّاسِ رِيحًا، جَلْقٌ جَافٍ يَتَخَطَّى رِقَابَ النَّاسِ، حَتَّى جَلَسَ بَيْنَ يَدَيْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وسلم. فَقَالَ: مَنْ خَلَقَكَ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اللهُ. قَالَ: مَنْ خَلَقَ السَّمَاءَ؟ قَالَ: اللهُ.
Kecintaannya akan kedamaian dan persatuan umat membuatnya menjauhi percaturan politik kala itu. Ia menolak dicalonkan sebagai kholifah lantaran takut akan terjadi pertumpahan darah di antara kaum muslimin.
Dan kalau mereka bertanya kepadamu: Mengapa engkau mengeluh? jawablah: Karena suatu berita! Kalau berita itu sudah tersiar, setiap hati akan menjadi tawar dan semua tangan menjadi lemah lesu, segala semangat menghilang dan semua orang terkencing ketakutan. Sungguh, pasti datang dan terjadi! demikianlah firman Tuhan ALLAH.
Refleksi: Ayat ini menawarkan pertukaran ilahi-beban kita dengan kekuatan Allah yang menopang kita. Ayat ini meyakinkan kita akan komitmen Tuhan untuk menegakkan dan mendukung kita, memastikan stabilitas dan keamanan kita.
Bahkan beliau turut melindungi keluarga Husain beberapa bulan kemudian pada saat mereka dipenjara oleh dinasti Umayyah.
Kekuasaan yang suci mudah tercemar karena minimnya integritas dan kemampuan menahan diri dari godaan penyalahgunaan kekuasaan. Fokus
Kekuatan Melalui Iman: Kekuatan dan daya tahan yang sejati adalah anugerah dari Tuhan, yang dapat diakses melalui iman kepada Kristus, yang memberdayakan orang percaya untuk mengatasi get more info segala rintangan.
Report this page